Bantul, 10 September 2025 – Sebanyak 223 siswa kelas VIII MTsN 1 Yogyakarta mengikuti kegiatan Literasi Budaya di Desa Wisata Krebet, Pajangan, Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan literasi berbasis budaya yang rutin dilaksanakan sekolah untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap seni dan warisan lokal.
Desa Wisata Krebet dikenal sebagai sentra kerajinan batik kayu yang sudah mendunia. Tidak seperti batik kain, di Krebet motif batik diaplikasikan pada media kayu, seperti topeng, wayang, maupun kotak perhiasan. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama kunjungan siswa.
Prepare yang baik dari Pengelola
Dewi Krebet menjadi salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Bantul, salah satunya adalah karena pengalamannya dalam mengelola tamu. Dari semenjak pra acara yang terkoordinasi dengan baik, persiapan tenaga lapangan maupun seluruh properti yang digunakan cukup rapi dan tepat waktu. Sampai pada ketika briefing sebelum kedatangan peserta, penyambutan, hingga pengelolaan acara. Desa Wisata Krebet harus diakui mempunyai manajemen tata kelola terbaik di Bantul, bahkan DI Yogyakarta.
Penyambutan Peserta
Kurang lebih jam 8.30 pagi seluruh siswa dari MTSN 1 Yogyakarta tiba di lokasi dengan menggunakan 9 armada bus medium. Kemudian berjalan ke pendapa sanggar Peni di Dewi Krebet.
Setibanya di lokasi, peserta disambut hangat oleh pengelola desa wisata. Mereka mendapatkan penjelasan mengenai sejarah batik kayu serta peran masyarakat Krebet dalam melestarikan budaya sekaligus mengembangkan ekonomi kreatif. Selanjutnya, siswa berkesempatan mengikuti workshop membatik kayu secara langsung bersama para pengrajin.
Dalam sesi praktik, siswa memilih media kayu sederhana, menggambar pola, mencanting malam, memberi warna, hingga melakukan pelorodan. Dengan pendampingan intensif dari pengrajin, para siswa mampu menghasilkan karya batik kayu unik yang dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
0 comments