(19/9)
Dalam rangka pembelajaran berbasis luar kelas atau yang biasa disebut outing
class. SD 1 Tegalrejo Kota Yogyakarta mengunjungi sentra batik kayu di
Kabupaten Bantul, yaitu di Desa Wisata Krebet. Kunjungan pertama kali ini
dilakukan oleh SD 1 Tegalrejo yang dimana peserta kunjungan merupakan peserta
didik kelas 5 yang berjumlah 60 anak. Adanya kurikulum baru yang diterapkan di
dunia Pendidikan mengharuskan setiap anak untuk setidaknya sekali melakukan
pembelajaran diluar kelas. Hal ini bertujuan mendekatkan siswa dengan
lingkungan, mempermudah pemahaman materi dengan melihat realita sesungguhnya.
Outing Class merupakan satu di antara proses pembelajaran yang inovatif, nyata,
dan relevan dengan tuntutan zaman.
Keberadaan
Desa Wisata Krebet sebagai salah satu Destinasi Wisata Edukasi batik kayu, menarik
perhatian SD 1 Tegalrejo untuk melakukan kegiatan di Krebet. Disini para
peserta didik dikenalkan dengan batik kayu, dimulai dari proses pembuatan pola,
nyanting, pewarnaan hingga nglorot kerajinan batik kayu. Hal ini merupakan pengalaman
pertama yang tentunya memberikan kesan yang baik kepada peserta didik di SD 1
Tegalrejo. Adanya outing class ke Desa Wisata Krebet, peserta didik menjadi
lebih paham tentang bagaimana proses yang harus dilakukan untuk menjadikan
sebuah kerajinan batik kayu.
Tak
hanya membuat kerajinan batik kayu, para peserta didik juga diperkenalkan
dengan dolanan tradisional “mul-mulan” permainan yang sudah ada di Desa
Wisata Krebet sejak jaman nenek moyang yang turun-temurun masih lestari hingga
saat ini. Pengenalan permainan tradisional ini juga bertujuan untuk pengetahuan
peserta didik yang dimana zaman sekarang sudah sangat lengket dengan gadget.
Anak-anak SD Tegalrejo 1 juga sangat antusias dalam mendengarkan intruksi
yang diberikan oleh fasilitator dari Desa Wisata Krebet. Kunjunugan SD 1
Tegalrejo berjalan denga naman dan lancar hingg akhir acara.
0 comments